Selasa, 03 Agustus 2021

TETESAN AIR MATA CINTA DIAKHIR HAYAT

Assalamu'alaikum wr, wb;

Kulakula kembali share tentang cerita yang terkenal pada masanya, dimana cerita atau kisah tersebut diceritakan oleh Artum Ali yang menceritakan tentang Abdullah Teladan dan Siti Misbah.  

TETESAN AIR MATA CINTA DIAKHIR HAYAT
Sumber Youtube Channel : https://youtu.be/hmDP1A33MIM 

Pada tahun 1973, di Kampung Keramat, Kampung Melayu, Martapura, ada sebuah keluarga kaya..beliau bernama H. Saleh dan istrinya bernama Hj. Rahmah. Mereka mempunyai anak semata wayang yang bernama Siti Misbah. Pada saat itu tidak ada yang tidak kenal dengan yang namanya H.Saleh, karena selain terkaya di sana, beliau juga seorang Tuan guru, beliau seorang alim ulama.
Di lain cerita, di Malaysia hidup seorang janda yang di tinggal mati suaminya yaitu Raudah, mempunyai seorang anak yang bernama Abdullah Teladan. Mendapat warisan dari almarhum ayahnya sebuah kebun yang luas untuk bekal hidup mereka berdua.. Hidup mereka kekurangan, tanah pun di jual tak laku-laku. Raudah memutuskan untuk berangkat ke Martapura utk mengadu nasib disana. Tanah warisanpun dititipkan kepada orang yang dipercayanya..

Singkat cerita:
Berangktlah Raudah dan anaknya Abdullah Teladan menuju Martapura, tiba d Banjarmasin Raudah pun berpesan kepada anaknya si Abdullah yang berumur 6 tahun.
Raudah : Abdullah anakku, kita sekarang hidup di tanah orang nak...jangankan keluarga, sebatang jarum pun kita tak punya, maka pandai-pandai lah kita membawa diri kita nak..
Iya Bu.."kata Abdullah..

Tanpa sengaja bertemu H.Saleh dsana..H.Saleh iba melihat keadaan mereka...mereka berdua pun di ajak oleh H.Saleh untuk tinggal di tempatnya..sambil bekerja menjaga dan merawat kebun H.Saleh yg luas. Maka di buatkanlah sebuah gubuk di tengah kebun sekitar 1 KM dibelakang rumah H.Saleh..
Tidak terasa 2 tahun sudah berlalu, Abdullah Teladan pun berumur 8 tahun..sudah bisa banyak untuk membantu ibunya..

Tercerita H.Saleh dan H.Rahmah di rumahnya sedang ngobrol berdua..
H.Saleh: Sekarang anak kita Siti.Misbah sudah berumur 6 tahun, Bapak rasa sudah cukup umurnya untuk sekolah..
H.Rahmah : Saya khawatir Pak, sanggupkah anak kita kesekolah dengan menyeberangi sungai Martapura yang begitu deras arusnya..?? Hanya dengan sampan kecil..?
H.Saleh pun berfikir sejenak bagaimana caranya???..kemudian membuka lagi pembicaraan..
H.Saleh : Begini saja Bu...Raudah itu kan mempunyai seorang anak laki-laki yang lebih besar dari anak kita, bagaimana kalau kita angkat menjadi anak kita juga..kita sekolah kan dia untuk menemani St.Misbah..."!?!
Spontan Hj.Rahmah menjwab :" Jangan Pak..
"Kenapa Bu?" H.Saleh bingung...
Hj.Rahmah :Raudah itu orang susah pak..tidak bisa kita salah bicara, dia akan tersinggung..apalagi kita mau mengambl anaknya...!
H.Saleh :"Pokoknya Saya jamin Bu..saya yang akan bicara, ibu diam saja semua akan berjalan mulus.."! H.Saleh meyakinkan

Singkat Cerita:
Berangkatlah H.Saleh kegubuk Raudah dan Abdullah,
"Assalamu'alaikum" H.Saleh Memberi salam..
"Wa'alaikum salam" Ooh Pak Haji, Jawab Raudah dan Abdullah..
"..Maksud kedatanganku kemari ingin mengundang kalian makan malam dirumahku, untuk mempererat tali silaturrahim.."kata H.Saleh..
"..Terima kasih Pak Haji, suatu khormatan bagi kami, Insya Allah kami datang.."jawab Raudah..
Malamnya mereka makan malam bersama..selesai makan, Raudah dan anaknya di ajak H.Saleh keruang tamu..
H.Saleh pun membuka pembicaraan, dia mengutarakan semua maksud hatinya untuk mengangkat Abdullah menjadi anak mereka..utk menemani Siti.Misbah kesekolah dan di sekolahkan bersama-sama...
Raudah pun sangat berterima atas maksud yang di utarakan H.Saleh, karena jangankan untuk memasukan anak kesekolah untuk makan sehari-hari pun hanya mengharap pemberian H.Saleh..
Akhirnya disekolahkan lah Abdullah dan Siti.Misbah di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Setiap hari naik sampan berdua menyeberang sungai Martapura...

Singkat cerita : Siti. Misbah menjadi seorang wanita cantik, banyak yang tergila-tergila  disekolahnya...setiap sore temannya silih berganti datang kerumahnya dengan berbagai alasan supaya bisa bertemu Siti.Misbah..
H.Saleh hanya geleng-geleng kepala, mengerti apa maksud anak-anak yang sering kerumahnya..
Tidak terasa 10 tahun sudah berlalu, Abdullah berumur 18 tahun, dan Misbah 16 tahun...
Hj.Rahmah bicara pada H.Saleh :" Pak...Saya rasa sudah cukup bekal Misbah, sekolah selama 10 tahun.."
H.Saleh pun setuju dengan saran istrinya, akhirnya diputus lah sekolah Siti.Misbah...Dengan demikian otomatis Abdullah akan berhenti sekolah juga..
Setelah 10 tahun tinggal di rumah H.Saleh, maka kembalilah Abdullah tinggal bersama ibunya di gubuknya..
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun...lama tidak bertemu Abdullah Teladan dengan Siti.Misbah...
Setiap Ba'da Ashar Siti.Misbah duduk dekat jendela, termenung, menatap ke sebuah gubuk di tengah kebun, Sambil menangis...Setiap hari sperti itu, entah apa yang di fikirkannya...mukanya sudah pucat karena jarang makan... H.Saleh dan istrinya pun bingung kenapa anak mereka seperti itu..?!
H.Saleh terdiam, kemudian berkata : "..Saya tau Bu..!! Saya ingin membuka tabir rahasia anak kita ini Bu.." Apa yang selama ini telah menyiksa Bathinnya...

Dikisahkan : Yang dialami oleh Abdullah Teladan sama seperti Siti Misbah..setiap ba'da Ashar, Abdullah teladan duduk di depan pintu, memandang jauh kedepan kesebuah rumah yang cukup besar, kemudian dia menangis, begitulah yang dialaminya setiap hari...
Abdullah : "Kenapa hatiku seperti ini..oh Siti Misbah.."
Raudah ibu Abdullah tahu apa yang tengah terjadi pada anaknya itu...dia pun berkata pada Abdullah..
Raudah : "Abdullah Anak ku..Kita ini orang susah Nak..Tidak akan mungkin Emas, intan berlian beremban tembaga..
Abdullah : "Tidak Bu..Kalau benar2 rezeki musang, tidak mungkin sampai di makan elang.."
Raudah: "Jangan Nak..Apa nanti yang akan di lakukan H.Saleh ketika tahu semua ini..beliau sudah seperti keluarga kita sendiri, beliau sudah banyak membantu kita hingga saat ini.."
Abdullah hanya terdiam. 
 
Sumber Youtube Channel : https://youtu.be/mb0IrSeYrAc

Kemudian di lain cerita, H.Saleh dan H.Rahmah istrinya sibuk memikirkan bagaimana caranya mengungkap tabir rahasia Siti Misbah anak semata wayang mereka itu...
Hingga suatu hari dipanggil lah Siti Misbah oleh H.Saleh. H.Saleh langsung memancing pembicaraan..
H.Saleh :Bagaimana keadaan teman-teman mu yang sering main kesini Nak, lama mereka tidak pernah kesini lagi setelah kamu berhenti sekolah..
Siti Misbah : Alhamdllah mereka sehat Pak...
H.Saleh ini seorang tuan guru jadi beliau juga mengerti masalah ilmu kejiwaan...
Jadi satu persatu semua keadaan temannya ditanyakan pada Siti Misbah..
H.Saleh memperhatikan raut wajah anaknya, tapi tidak ada satupun di antara nama-nama itu yang merubah raut wajah Siti Misbah..
H.Saleh pun mulai bingung apa sebenarnya yang terjadi pada anaknya yang membuatnya selalu termenung setiap sore..
kemudian H.Saleh teringat pada anak angkatnya, tidak lain tidak bukan yaitu Abdullah Teladan..
H.Saleh pun kemudian berkata pada Siti Misbah..
" Tolong Nak, pangglkan Abdullah Teladan kakak angkatmu..sudah lama Bapak tidak bertemu dengannya.." Kata H.Saleh
Tanpa bicara, pada saat itu juga Siti Misbah langsung berdiri, berlari menuju gubuk Abdullah Teladan, Selendangnya yang terjatuh pun tidak di hiraukannya lagi...
H.Saleh pun terkejut melihat sikap Siti Misbah..
H.Saleh berkata pada istrinya : "Ternyata Abdullah Teladan orangnya...Malam ini kita berangkat ke Martapura, Saya punya rencana Bu.."
H.Rahmah : "Kenapa Pak..? Terus rumah kita bagaimana, nanti di bobol maling..
H.Saleh: "Kan ada Siti Misbah, rencananya ku minta Abdullah menemaninya malam ini..."
H.Rahmah pun langsung protes...
H.Rahmah : "Tidak Pak, itu sama saja kita menaruh umpan di mulut buaya..habis dimakannya anak kita.."
H.Saleh : Pokoknya Ibu jangan khawatir Saya yang akan bermain, apabila Abdullah macam-macam maka habis juga dia kubunuh malam ini, malam ini kita berangkat.."
H.Rahmah pun akhirnya menurut saja dengan permainan H.Saleh...

Diceritakan:
Siti Misbah yang menuju gubuk Abdullah Teladan...Pada saat itu Abdullah di dalam gubuknya mendengar suara langkah kaki..dia pun bergumam dalam hati
"Sepertinya aku mengenali suara langkah ini, jangan-jangan...????" Begitu gumamnya bercampur deg-degan..
Setapak demi setapak, semakin lama suara langkah itu semakin dekat...dan kemudian:
"Assalamu'alaikum.!!" Terdengar suara lembut memberi salam...
Abdullah sangat mengenali suara itu..siapa lagi kalau bukan..??????
"wa'alaikum salam.." sahut Abdullah dan ibunya serentak...
Bergegas Abdullah dan ibunya keluar...
Abdullah menjumpai seraut wajah cantik yang selama ini menghantui pikirannya, sedang berdiri di depan pintu gubuknya...
Abdullah:Oh..ternyata Adikku Siti Misbah..Ada apa gerangan dirimu sampai kesini..tentunya sangat penting..??
Siti Misbah: Betul kakak ku Abdullah..Aku kesini untuk menemui kakak, Bapak ingin bertemu kakak sekarang juga..!!!
Abdullah dan Ibunya saling tatap...ada apa gerangan dia dipanggil..
Abdullah : Baiklah, sekarang kita berangkat...

Diceritakan : Berangkat lah Abdullah Teladan dan Siti Misbah menemui H.Saleh...
Sesampai disana H.Saleh pun mengutarakan maksudnya..
H.Saleh : Abdullah...malam ini aku dan H.Rahmah mau berangkat ke Martapura ada undangan dan menginap disana..Siti Misbah sendirian di rumah, jadi maksudku kamu yang menemaninya malam ini.."
Belum sempat Abdullah menjawab perkataan itu, Dengan sigap Siti Misbah memotongnya.
Siti Misbah : Berapa lama Bapak menginap di sana.??
H.Saleh : 1 malam saja..emang kenapa?
Siti Misbah : 2 atau 3 mlm juga tidak apa-apa Pak,!? Kata Siti Misbah sambil tersenyum lirih..
H.Saleh pun hanya geleng-geleng kepala mendngar perkataan anak semata wayangnya itu...H.Saleh sangat mengerti maksudnya..
Abdullah : Baiklah Pak, Malam ini saya akan menemani Siti Misbah..tapi saya memberitahu Ibu saya dulu, sebelum maghrib nanti saya akan kesini lagi..?!
H.Saleh : Baiklah..beritahulah ibumu..dan juga nanti sebelum maghrib, hewan ternak masukkan kekandangnya..dan jangan lupa pintu, jendela dikunci..dan Siti Misbah nanti siapkan makan malam untuk kakakmu Abdullah
Abdullah + Siti Misbah: Iya Pak..??

Maka pulanglah Abdullah untuk memberitahu ibunya...
Abdullah : Bu..H.Saleh minta nanti malam saya menemani Siti Misbah di rumahnya, H.Saleh+Hj.Rahmah menginap di Martapura..
Raudah : Iya Nak...tapi ingatlah anakku, jgn sampai kau nodai kepercayaan H.Saleh...
Abdullah : Saya akan selalu ingat dan jaga itu Bu...!! Malam ini ksempatan saya mengungkapkan semuanya Bu.., buka kulit nampak isi...mengungkap tabir rahasia hatiku kepada Siti Misbah...!!
Raudah : Kamu jangan berfikiran yang macam-macam Nak, kita ini orang susah..hidup pun menumpang dengan H.Saleh...
Abdullah : Tidak Bu...pokoknya malam ini Saya akan ungkapkan semuanya...jikalau Cintaku berbalas, Alhamdulillah Saya sangat bahagia...tapi jikalau cintaku bertepuk sebelah tangan, Mungkin besok saya akan mati Bu..!!
Ibunya pun langsung menangis mndngar ucapan anaknya itu..dan akhrnya Abdullah pun ikut menangis..

Singkat Cerita :
Setelah ba'da Ashar, berangkatlah Abdullah menuju rumah H.Saleh yang jaraknya kurang lebih 1 KM dari gubuk Abdullah dan Ibunya...
setiba di sana, Abdullah langsung mengumpulkn hewan ternak untuk di masukkn kekandangnya karena hari mulai gelap..
Tidak terasa maghrib pun tiba, terdengar suara Adzan berkumandang..Abdullah pun segera mengambil wudhu untuk menunaikan shalat maghrib..

Diceritakan :
Abdullah hendak melaksanakan shalat di kamar tempat iya dulu tinggal selama 10 tahun...pada saat hendak mengangkat takbiratul ihram..
Siti Misbah menegurnya : Tidak kah shlat berjemaah itu lebih baik..kenapa kakak tidak berjemaah denganku...??
hati Abdullah pun berdegup kencang..benar sekali yang di katakan Siti Misbah..dan kapan lagi dia bisa shalat berjemaah dengan Siti Misbah kalau bukan malam ini...??!
Abdullah pun membatalkan takbirnya...saat itu mereka hnya berdua di rumah..agar tidak terjadi ssuatu yang tidak di inginkan Abdullah tetap menjaga etika, dia sangat mengerti ilmu agama..
Kebetulan kamar mereka bersebelahan, maka Abdullah teladan membukan pintu kamarnya, dan menyuruh Siti Misbah membuka pintu kamarnya juga, shalat berjamaah pun dilakukan di kamar masing-masing tanpa harus berdekatan..
Selesai shalat Abdullah teladan berdo'a yang di ikuti oleh Siti Misbah, yang salah satu do'anya berarti :
" Yaa Allah, kumpulkan lah aku dengan Siti Misbah seperti kau mengumpulkan Adam dan Hawa..."
Amiiin.." sahut Siti Misbah.
" Yaa Allah, kumpulkan aku dengan Siti Misbah seperti kau mengumplkan Nabi Yusuf dan Siti Zulaikha.."
" Amiiin.." sahut Siti Misbah pula...dan seterusnya...
Selesai shalat mereka pun makan malam..tak sengaja Abdullah menatap Misbah, dan Siti Misbah pun menatap Abdullah...pandangan mereka bertemu, Laksana api yg di siram bensin..Api cinta pun berkobar lagi di sana..
Abdullah dan Siti Misbah pun makan malam..Siti Misbah sebagai tuan rumah yang baik, yang berpendidikan..tidak mau jauh-jauh menaruh tempat nasi dari piring Abdullah Teladan..
Saling melirik pun tidak bisa dihindarkan...sudah lama Abdullah tidak melihat wajah cantik Siti Misbah..hati Abdullah tidak karuan sampai-sampai mau mengambil ikan malah mengambil sendok...
Tidak lama terdngarlah Azan Isya berkumandang..mereka pun kembali menunaikan shalat Isya berjama'ah...selesai shalat mereka pun berdo'a yg di pimpin oleh Abdullah, Salah satu do'anya sama dgn do'anya ketika shalat maghrib tadi...

Diceritakan H.Saleh dan H.Rahmah sudah menyeberangi sungai Martapura menaiki sebuah lanting...sampai di pelabuhan seberang H.Saleh pun bicara pada istrinya..
H.Saleh: "Hj.Rahmah istriku..Ibu naik saja kedaratan, Saya akan kembali ke rumah...mengawasi apa yang dilakukan Abdullah dan Misbah malam ini..Apabila Abdullah macam-macam, maka habis ku tebang batang tubuh Abdullah malam ini.."
Maka berangkatlah H.Saleh kembali ke Kampung Melayu, Kampung Keramat rumahnya berada...
Sedangkan Abdullah dan Siti Misbah sudah bersiap untuk tidur di kamar mereka masing2...
Abdullah pun merebahkan tubuhnya di kasur yang dulu menjadi tempat tidurnya selama 10 tahun..tidak ada yang berubah di kamar itu sama seperti dulu..

Dikisahkan H.Saleh pun sampai di depan rumahnya, dia perhatikan begitu tenang keadaan di sana...H.Saleh pun ingin memastikan apa yang terjadi di dalam rumhnya itu..H.Saleh pun masuk k'bawah kolong rumahnya, rumah H.Saleh itu lantainya tinggi sekitar 2 meter dari tanah..maka dengan leluasa H.Saleh masuk kesana..H.Saleh berhenti tepat di bawah kamar Abdullah dan Siti Misbah...
H.Saleh pun memasang tlinga baik-baik...Jam 10 mlm dia dengarkan masih sunyi, jam 11 hening, Jam 12 senyap...
" Jangan-jangan mereka sudah benar-benar tidur.." gumam H.Saleh dalam hati..nyamuk sudah tidak terkira lagi menggigitnya...bila ada suara gemertak di dalam kamar, cepat-cepat H.Saleh mengangkat telinganya, tapi setelah itu hening lagi..

Diceritakan :
Siti Misbah dan Abdullah tidak bisa tidur, Siti Misbah masih penasaran dengan do'a Abdullah Teladan setelah selesai shalat tadi..do'a itu masih terngiang-ngiang di telinganya, dia pun berfikir apkah Abdullah benar-benar menginginkan itu terjadi..
Sekitar jam 1 malam, Abdullah Teladan pun gelisah...duduk salah, berdiripun salah, tengkurap, telentang, miring kiri miring kanan..tapi hatinya tetap tak tenang..
Siti Misbah mengetahui hal itu...sebagai tuan rumah yang baik akhrnya Siti Misbah mencoba menanyakannya kepada Abdullah...
Siti Misbah : "Belum tidur kah kakak Abdullah..?"
H.Saleh yg mendengar itu pun cepat-cepat memasang telinga..
"Nah..ini yang ku tunggu-tunggu.." gumam H.Saleh dalam hati
Abdullah pun menjawab : "Belum adikku..aku tidak bisa tidur..?"
Siti Misbah : "kenapa ka..? Banyak nyamuk kah.."
Abdullah : " Tidak dik..!??
Siti Misbah: "Atau kasurnya yg kurang empuk ya ka..??
Abdullah: "Bukan juga dik.."
Siti Misbah: "Lalu apa gerangan yang membuat kakak ku Abdullah begitu gelisah..?"
Abdullah : "Begini, Asal kamu tau dik...tadi siang seblum berangkat kesini, 3 kali aku bercermin tapi ku lihat serasa hilang bayang-bayangku...terus ku keluar pondok serasa gelap pandanganku, aku pun mencoba utk berbaring, tp yg kurasakan serasa berbaring d atas rebung yg gatal luar biasa...mungkin itu pertanda aku akn mati wahai adikku misbah..?!?
Mendngar Abdullah mengatkn mau mati, hati St Misbah pun menjadi limbung, tidak terasa air mata menetes d pipinya..
St Misbah: "Kakak Jgn bicara seperti itu..." katanya sambil terbata
Abdullah : "Malam ini aku akan kuyak pisang adikku, buka kulit tampak isi, akan ku buka tabir rahasia hatiku yg slama ini ku pendam wahai adikku St Misbah.."
Mendngar itu, hati St Misbah pun deg-degan, apa sbnrnya yg ingin d smpaikan oleh Abdullah..sungguh harap-harap cemas..
H.Saleh yg di bwh kolong rumah pun smakin smangat dan bergumam dlm hati : "Ini dia, permainan sgera d mulai..".
Abdullah pun melanjutkan perkataannya : "Jikalau cinta ini berbalas maka syukur Alhamdulillah aku sangat bahagia...dan apabila ternyata cintaku bertepuk sbelah tangan...mungkin besok ku akan mati...
"Aku berpesan padamu wahai adikku St Misbah "Apabila ternyata besok aku mati, maka kuburkanlah aku di tempat dimana kamu sering melewati dan melihatnya, Tuliskan di batu nisanku "ABDULLAH TELADAN" besar-benar..supaya apabila kamu lewat, kamu akan melihat dan ingat bahwa itulah makam orang yg mencntaimu sampai mati.."
Tangis St Misbah pun tak tertahan lg mendngar itu, antara tangis bahagia karena Abdullah juga mencintainya, dan tangis takut khilangan Abdullah Teladan pujaan hatinya..
St Misbah :Kakak jgn berkata seperti itu kak, smua akan baik2 saja..
"Mulai mlm ini aku bersumpah Kak.."aku haramkan batang tubuh ku disentuh oleh laki2 lain, selain Abdullah Teladan..."
dan Abdullah pun bersumpah demikian juga...
H.Saleh sdh mengetahui smuanya dan tidak terasa waktu sdh menjelang shalat subuh...cepat-cepat H.Saleh kluar dari bwh rumah takut ketahuan Abdullah dan St Misbah...H.Saleh pun kembali ke Martapura menjemput istrinya.

Dikisahkan:
H.Saleh kembali menjemput istrinya di Martapura..tiba disana H.Saleh terkejut melihat istrinya tidur di lanting, ia pun membangunkannya...
H.Saleh:"Bu Bangun..kenapa Ibu tidur di sini? Tdk naik ke darat.."
Hj.Rahmah:"Sy menunggu Bapak disini saja tdk kemana-mana..Bagaimana Anak kt Pak"
H.Saleh :"Gila Bu.."
Hj.Rahmah:"Sp yg gila Pak..kenapa ank kt..?" tanyanya dgn nada panik
H.Saleh: "Sama-sama gila Bu..St Misbah gila, Abdullah gila...tergila gila di mabuk asmara.."
Setelah smua diceritakan Hj.Rahmah pun mengerti apa yg terjdi
H.Saleh dan Hj.Rahmah pun pulang menuju kampung keramat, Kampung Melayu Martapura...

Singkat Cerita :
Abdullah dan St Misbah pun di setujui oleh org tuanya utk menjalin hubungan...
Pada suatu hari Raudah ibu Abdullah mendpt sepucuk surat dari Malaysia, dari seseorg yg dititipinya tanah warisan alm ayah Abdullah...
Disurat itu diberitahukan bahwa tanah mereka telah laku terjual mahal, Raudah dan Abdullah kini menjdi org kaya..mereka pun sngat bahagia sekali membaca surat itu...keluarga H.Saleh pun sangat terharu mendngar berita itu, karena sdh terlalu lama Abdullah dan ibunya menderita kesusahan..
Maka Abdullah pun berniat berangkat ke Malaysia mengambil harta warisan itu, dia hanya brangkat seorang diri..shari sblum keberangkatannya dia pun berpamitan kepada kluarga H.Saleh yakni calon mertuanya..karena setelah pulang dari Malaysia, Abdullah dan St Misbah berencana Menikah...
Air mata St Misbah sdh tdk terbendung lg mlepas kpergian sang pujaan hatinya..Dia berpesan pd Abdullah agar slalu mengirim surat selama d Malaysia...
Abdullah pun berangkat s'org diri ke Malaysia..

Singkat Cerita:
Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan, bulan berganti tahun..tdk ada kabar dari Abdullah, hingga bertahun tahun tak sepucuk surat pun yg d terima St Misbah....St Misbah sangat sedih sekali..setiap hari hnya menangis menyebut nama Abdullah..

Diceritakan:
Di Malaysia pd saat itu terjadi pemberontakan, zamannya perompak..Nama Abdullah teladan sangat d incar, karena dia org yg kaya..Abdullah hanya bersembunyi hingga tak bisa mengirm surat kpd St Misbah dan Ibunya..

Diceritakan di Martapura, H.Saleh kedatangan seorg tamu, s'org tuan guru...yakni teman karibnya sendiri, teman snasib spenanggungan..
setelah panjang lebar ia pun mengutarakan maksudnya..beliau mempunyai s'org anak laki2 bernama Tamsil, yg rencananya akan d jodohkan dgn St Misbah..
Walaupun teman karibnya sendiri..H.Saleh tdk berani mengambl kputusan sbelum berunding dgn anak dan istrinya..Apalagi sekarang St Misbah sdh mempunyai calonnya yaitu Abdullah Teladan..walaupun sampai skrng tdk ada kabarnya..

Singkat cerita:
H.Saleh pun menceritakn kpd Hj.Rahmah tentng lamaran itu...tp bagaimana caranya bicara pd St Misbah... Suatu hari diceritakan lah pd St Misbah tentang lamaran itu..dan juga mengenai Abdullah yg sdh bertahun tahun tdk ada kabarnya..mungkin Abdullah sdh mati d bunuh perompak...St Misbah sngt sedih sekali knpa Abdullah tdk prnah mengrm surat padanya, atau memang Abdullah sdh mati..tak ada satu haripun yg d lalui St Misbah tanpa meneteskan air mata...
Seribu pertimbangan sdh d fikirkan oleh St Misbah...Sbgai anak yg berbakti dia tdk ingin mengecewakan org tuanya, akhrnya St Misbah pun menyetujui lamaran itu..
Undangan pernikahan pun disebar, hingga Raudah Ibu Abdullah pun mendpt undangan itu...hatinya sngat terpukul membaca undangan itu, dia membayangkan apa yg akan terjd pd Abdullah anaknya jika mengetahui hal ini, sungguh terasa menyakitkn bagi raudah membayangkan itu..
Hingga tibalah hari pernikahan St Misbah dgn Tamsil..pestanya pun sangat meriah...tabuhan gendang hadrah terdengar sampai ke pondok Raudah, oh sungguh sangat pilu hatinya..
Semua undangan hadir d pesta itu, dr kejauhan terlihat seorg pemuda berjalan memakai jas hitam, membawa 2 buah koper..yg tdk lain adalah Abdullah Teladan..
Abdullah Penasaran ada pesta apa di kampung itu...akhrnya ia pun bertanya kpd seseorang
Abdullah:Ada pesta apa ya Pak shingga sngat ramai...
Seseorang:"Masa' kamu tdk tahu, hari ini kan pesta pernikahannya St Misbah.."
Abdullah pun terkejut, hatinya berdebar, tapi dia kurang yakin...
Abdullah:"St Misbah yg mana Pak?
Seseorang:"St Misbah anaknya H.Saleh.."
Setelah mendengar itu tiba-tiba saja pandangnya mnjadi gelap, tubuhnya limbung dan akhrnya tersungkur di tanah..Abdullah pingsan..
Abdullah pun di gotong oleh warga ke gubuk Ibunya, Ibunya yg mendngar kdtngan Abdullah sngt terkejut krna smua org mengiranya sdh mati...ibunya pun smakin merasakan sesak didadanya membyngkan kesedihan Anaknya, ibunya pun meninggal sblum bertemu Abdullah...
Abdullah sampai d gubuk pun tersadar, dia heran knp bnyk org d situ..Sunggh keperihan yg tdk bisa d byngkan stelah mengetahui ibunya telah meninggal...
Ibunya pun di makamkan pada hari itu..

Kedatngan Abdullah ternyata sampai ktelinga St Misbah, St Misbah hnya menangis mengetahui itu..
Tibalah disaat mlm pertama St Misbah dgn suaminya yg bernama M.Tamsil..
Sebagai wanita sholehah walaupun tdk d dasari cnta, ia ingin berbakti dgn suaminya...maka d tanggalkanlah smua pakaiannya hingga tdk ada sehelai benangpun menempel d tubuhnya, kmudian dia berbaring d ranjang pengantin menunggu suaminya...
Tidak lama suaminya pun masuk kamar dan tersenyum mlihatnya...Tp suaminya heran kenapa ada 2 guling yg membatasi antara bantalnya dgn bantal St Misbah..
Suaminya pun bertnya knp jd seperti itu..? Akhrnya St Misbah pun menceritakan tntang sumpahnya bersama Abdullah Teladan, bahwa tdk akan rela tubuhnya d sentuh laki laki kecuali oleh Abdullah..
St Misbah minta izin pd suaminya menemui Abdullah untuk mencabut sumpah itu.. Tamsil:"Ku izinkan engkau menemui Abdullah Teladan dgn syarat, apabila di pondok Abdullah ada 5 anak tangga maka ku izinkan enkau hanya menaiki 2 anak tangga saja, begitupun sebaliknya yg berlaku pd Abdullah.."
St Misbah pun setuju dgn syarat itu..akhrnya dia brngkat menuju gubuk Abdullah d tngah malam..

Diceritakan Abdullah Teladan digubuknya, berbaring memandang empat sudut kelambu, hatinya terpukul dan sdh tdk ada smangat hidup lagi..dia memikrkan apa yg dilakukan St Misbah brsama suaminya mlm ini..
D tengah kegalauannya tiba-tiba dia mendngar suara jejak kaki menuju ke gubuknya...
Abdullahbergumam : "Sepertinya aku tau suara ini, seperti suara jejak St Misbah...jangan jangan????
dan tdk lama setelah itu..
"Assalamu'alaikum" terdngar suara lembut memberi salam..
"Wa'alaikum salam" Abdullah menjawab..
Abdullah tau suara itu adlh suara St Misbah, dia pun langsung melompat keluar hingga putus tali kelambu dan dia tergulung didalamnya..
Abdullah pun kluar menemui pujaan hatinya..
Abdullah:"Aku sangat merindukanmu wahai St Misbah.."
Abdullah hendak turun dari pondoknya itu, tp segera d cegah oleh St Misbah..
St Misbah:"Berhenti di situ saja kak Abdullah, Aku mendpt izin dari suamiku hanya menaiki 2 anak tangga sj, dan kakak hnya boleh menuruni 2 ank tangga pula.." St Misbah pun terus berkata
"Kemana saja kakak slama ini, knp tdk pernah memberi kabar, kenapa tdk prnah mengirm surat padaku, shingga smua org di sini mengira kakak sdh mati??? Setiap hr aku mengharapkn kdtnganmu"
St Misbah menangis terisak isak..
Abdullah:"Wahai St Misbah, jgn kan aku sampai berjalan mau mengirim surat..mendngar namaku pun para perompak sdh siap membunuhku..d sana pun aku d beritakan sudah mati sehingga aku bisa pulang k'sini..
"tapi ternyata yg kutemui hanya menyaksikn ibuku meninggal dan kekasihku bersanding dgn org lain.."
Abdullah tak mampu menahan air matanya, karena begitu sakit yg di rasakannya..
Tangisan St Misbah pun smakin menjadi..
St Misbah:"Kini smua sdh terlmbt kak, aku sdh mnjadi hak org lain..kita harus mencabut sumpah kt dulu..."
Tangisan Abdullah pun smakin menjadi
Abdullah:"Wahai St Misbah, Aku lebih baik mati berkalang tanah daripada melihat kamu bahagia dgn org lain.."
Selesai mengatakan itu nafasnya terasa sesak tiba-tiba saja tubuh Abdullah tersungkur...St Misbah pun terkejut melihat itu..dia coba membangunkannya..tp sayang Abdullah sdh tdk bernyawa lgi, Abdullah meninggal...
St Misbah pun histeris, dia tdk sanggup menahan derita ini..sehingga diriwayatkan dlm kisah ini, saat tetesan air mata Abdullah bertemu dgn tetesan air mata St Misbah maka saat itu pula nyawa St Misbah pun d'jemput...
dan hingga akhrnya cinta mereka pun terkubur sampai mati.."

"Sesungguhnya Allah menjadikan apa saja yg dikehendaki NYA.."


Terima kasih sdh menyimak kisah ini, mohon maaf bila terdapat banyak kekurangan pada Penulisan.

..WASSALAMUALAIKUM WR. WB.....”

Unduh Cerita dalam bentuk MP3 di link berikut :
Air Mata Cinta di Akhir Hayat Part 1 Unduh Disini
Air Mata Cinta di Akhir Hayat Part 2 Unduh Disini

Sumber :
Video Channel Youtube PERMATA MUFA  https://youtu.be/hmDP1A33MIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar