SAHABAT KELUARGA- Orangtua dan guru di
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dihimbau agar tidak memuntut
anaknya untuk mampu menguasai kemampuan membaca menulis dan berhitung
(calistung)agar diterima di SD favorit.
Sebaiknya, guru PAUD dan orangtua harus
memfasilitasi anak-anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik, tanpa
harus tergesa-gesa agar dianggap hebat.
Muhadjir juga mengingatkan, bahwa dunia anak adalah dunia bermain, dan anak belajar melalui bermain.
Apalagi saat ini, tambah Muhadjir,
penerimaan peserta didik baru, baik di sekolah dasar, SMP, dan SMA
berdasarkan zonasi. Bahkan sejak lama untuk penerimaan siswa baru di
sekolah dasar tidak boleh dilakukan melalui tes, baik tes kemampuan
calistung maupun bentuk tes lainnya.
“Kriteria seleksinya hanya pada usia
anak dan jarak tempat tinggal dengan sekolah. Kompetensi calistung
secara formal akan diajarkan saat anak duduk di bangku SD, “tegas
Muhadjir.
Dialog nasional yang berlangsung mulai
tanggal 6 sampai 8 Desember tersebut mengangkat tema “Mewujudkan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Berkualitas, Inklusif dan
Berkesetaraan”. Hadir dalam dialog tersebut antara lain pegiat,
pemerhati, akademisi, pelaku serta pengambil kebijakan untuk berbagi
pengalaman baik dan ide tentang PAUD dan pendidikan keluarga.
Selain itu, juga juga diselenggarakan
acara Workshop penyelenggaraan PAUD dan Pendidikan Keluarga di masa
depan. Sejumlah topik yang diangkat antara lain pencegahan gagal tumbuh (stunting) melalui PAUD Holistik Integratif; keterlibatan orang tua dalam pengawasan perkembangan anak usia dini.
Menurut Dirjen PAUD dan Dikmas, Harris
Iskandar, Dialog tersebut bertujuan melakukan evaluasi terhadap berbagai
kebijakan serta mendiskusikan peluang dan tantangan untuk menghadirkan
layanan PAUD dan pendidikan keluarga yang berkualitas.
Pada kegiatan yang diselenggarakan
selama tiga hari juga akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman
antara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait Pembangunan dan
Pemberdayaan Desa, Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi dalam Bidang
Pendidikan dan Kebudayaan. Yanuar Jatnika
Sumber:
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=249900180
Tidak ada komentar:
Posting Komentar